Sunday, April 29, 2007

Menyongsong Ujian Akhir Nasional - 16 April 2007

Minggu ini merupakan hari-hari mendebarkan bagi banyak kalangan pelajar yang duduk di tingkat akhir. Pasalnya, pada minggu ini UAN (ujian akhir nasional) akan dilaksanakan secara serempak secara nasional. Meksipun pada awal permberlakuannya UAN banyak menuai kontroversi di kalangan pemerhati pendidikan, toh kebijakan ini terus berjalan. Pelaksanaan ujian nasional dengan mutu dan standar yang sama merupakan parameter adanya pemerataan pendidikan di Indonesia. Mutu pendidikan antar daerah yang tidak sama merupakan salah satu hal yang menjadikan banyak pihak keberatan akan keberlangsungan UAN. Namun pendapat lainnya menyatakan bahwa pemberlakuan UAN justru akan menjadi pemicu agar terjadi pemerataan mutu pendidikan di seluruh wilayah. Jelas, pemerataan pendidikan mempunyai prasyarat akses yang merata bagi semua orang. Namun mahalnya pendidikan membuat si miskin tidak bisa menikmati institusi pendidikan secara layak. Terlepas dari angka kelulusan yang diinginkan dari UAN, yang lebih penting adalah kualitas dari pendidikan yang telah diberikan sekolah. UAN bukanlah segala-galanya. Karena lulusnya seseorang dari tingkat pendidikan tertentu, selain mempunyai kemampuan intelektual tertentu juga ada konsekuensi sikap dan moral yang harus dimiliki sang anak didik. Siapapun tidak ada yang rela bila mempunyai penerus bangsa yang pintar namun tidak mempunyai sikap dan moral yang baik. Kualitas pendidikan bukanlah semata-mata tanggung jawab sekolah, karena siswa juga mempunyai keluarga. Hal ini sering dilupakan para orangtua bahwa peran mereka juga sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas sang anak. .

No comments: